RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SDN 3 Pontianak Selatan
Kelas/Semester : I/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jumlah Pertemuan : 1x2x30’
A.
Standar
Kompetensi
Mendengarkan
5. Memahami wacana lisan tentang deskripsi
benda-benda di sekitar dan dongeng
B.
Kompetensi
Dasar
5.2
Menyebutkan
isi dongeng
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
1.
Menyebutkan
tokoh-tokoh dalam dongeng
2.
Menyebutkan
watak/karakter tokoh-tokoh dalam dongeng
3.
Menyebutkan
latar dalam dongeng
4.
Menyebutkan
amanat yang terkandung dalam dongeng
D.
Tujuan
Pembelajaran
1.
Dengan
mendengarkan dongeng, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh di dalam dongeng
dengan benar.
2.
Dengan
mendengarkan dongeng, siswa dapat menyebutkan watak/karakter dalam dongeng
dengan benar.
3.
Dengan
mendengarkan dongeng, siswa dapat menyebutkan latar dalam dongeng dengan benar.
4.
Dengan
mendengarkan dongeng, siswa dapat menyebutkan amanat yang terkandung dalam
dongeng dengan benar.
E.
Materi
Ajar
Si Kancil dan Buaya
Suatu hari, ada seekor kancil sedang duduk bersantai
di bawah pohon. Ia ingin menghabiskan waktu siangnya dengan menikmati suasana
hujan yang asri dan sejuk. Beberapa waktu kemudian, perutnya keroncongan. Ya,
kancil yang konon katanya cerdik itu lapar. Ia sedang berpikir untuk mendapatkan
mentimun yang letaknya berada di seberang sungai. Tiba-tiba terdengar suara
kecipak keras dari dalam sungai. Ternyata itu adalah buaya.
Kancil yang cerdik itu pun punya ide jitu untuk
menghilangkan rasa laparnya. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan cepat ke
arah sungai untuk menghampiri buaya. “selamat siang buaya, apakah kau sudah
makan?” Tanya kancil berpura-pura. Namun buaya itu tetap diam, nampaknya ia
tertidur pulas sehingga tidak menjawab pertanyaan kancil. Si kancil pun
mendekat. Kini jaraknya dengan buaya hanya satu meter saja “hai bbaya, aku
punya banyak daging segar. Apakah kau sudah makan siang?” Tanya kancil dengan
suara yang dikeraskan. Buaya itu tiba-tiba mengibaskan ekornya di air, ia
bangun dari tidurnya. “ada apa? Kau mengganggu tidurku saja” jawab buaya agak
kesal. “sudah kubilang, aku punya banyak daging segar. Tapi aku malas untuk
memakannya. Kau tahu bukan kalau aku tidak suka daging? Jadi aku berniat
memberikan daging segar itu untukmu dan teman-temanmu” jawab kancil polos.
“benarkah itu? Aku dan beberapa temanku memang belum makan siang. Hari ini
ikan-ikan entah pergi kemana, sehingga kami tak punya cukup makanan” jawab
buaya kegirangan. “kebetulan sekali, kau tidak perlu khawatir akan kelaparan
buaya. Selama kau punya teman yang baik sepertiku. Benarkan? Hehehe” ujar
kancil sembari memperlihatkan deretan gigi runcingnya. “terimaksih kancil,
ternyata hatimu begitu mulia. Sangat berbeda dengan apa yang dikatakan oleh
teman-teman di luar sana. Mereka bilang kalau kau licik dan suka memanfaatkan
keluguan temanmu untuk memenuhi segala ambisimu” jawab buaya yang polos tanpa
ragu-ragu.
Mendengar itu, kancil sebenarnya agak kesal. Namun, ia
harus tetap terlihat baik demi mendapatkan mentimun yang banyak di seberang
sungai “aku tidak mungkin sejahat itu. Biarlah. Mereka hanya belum mengenalku
saja, sebab selama ini sikapku terlalu cuek dan tidak peduli dengan omong
kosong seperti itu. Sekarang, panggilah teman-temanmu” ujar kancil. Buaya itu
pun tersenyum lega, akhirnya ada jatah makan siang hari ini. “teman-teman,
keluarlah. Kita punya jatah makan siang daging segar yang sangat menggoda.
Kalian sangat lapar bukan?” Pekik buaya dengan suara yang sengaja dikeraskan
agar teman-temannya cepat keluar. Tak lama kemudian, 8 ekor buaya yang lain pun
keluar secara bersamaan. Melihat kedatangan buaya itu, kancil berkata “ayo
berbaris yang rapi. Aku punya banyak daging segar untuk kalian”. Mendengar itu,
9 ekor buaya itu pun berbaris rapi di sungai. “baiklah, aku akan menghitung
jumlah kalian, agar daging yang aku bagikan bisa merata dan adil” tipu kancil.
Kancil pun meloncat-loncat girang melewati 9 ekor
buaya sembari berkata ‘satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tuju, delapan, dan
sembilan” hingga akhirnya ia sampai di seberang sungai. 9 buaya itu berkata
“mana daging segar untuk makan siang kami?”. Kancil terbahak-bahak lalu berkata
“betapa bodohnya kalian, bukankah aku tak membawa sepotong pun daging segar di
tangan? Itu artinya aku tak punya daging segar untuk jatah makan siang kalian.
Enak saja, mana bisa kalian makan tanpa ada usaha?”. 9 ekor buaya itu pun
merasa tertipu, salah satu diantara mereka berkata “akan ku balas semua
perbuatanmu”. Kancil pun pergi sembari berkata “terimakasih buaya bodoh, aku
pamit pergi untuk mencari mentimun yang banyak. Aku lapar sekali”.
Kelinci dan Kura-Kura
Dahulu kala,
ada seekor kelinci yang populer karena
kesombongannya. Ada seekor kura-kura yang pernah diejeknya lamban dan bodoh,
menantang si kelinci sombong untuk adu lari cepat. Sebenarnya kura-kura tak mau
berurusan dengan kelinci, tapi ia ingin memberinya sedikit pelajaran.
Dengan penuh
percaya diri, kelinci menyetujui tantangan kura-kura tersebut. Ia berpikir mana
mungkin kura-kura yang berjalan super lambat itu bisa mengalahkannya. Kemudian,
mereka sepakat untuk menentukan jalur panjang yang akan dilewati untuk adu
lari.
Pertandingan
keduanya tak ayal mengundang penasaran hewan-hewan yang lain. Mereka semua
juga ingin menyaksikan bagaimana si kura-kura bisa mengalahkan kelinci. Para
hewan menunjukkan dukungannya terhadap si kura-kura karena mereka juga tidak
menyukai sifat kelinci yang sombong itu.
Seekor kera
ditunjuk sebagai wasit untuk mengawasi jalannya pertandingan tersebut. Saat
perlombaan baru saja dimulai, kelinci pun melesat jauh meninggalkan kura-kura.
Tak ingin menyerah begitu saja, kura-kura tetap berusaha sekuat tenaga dan
menambah kecepatan larinya.
Karena
merasa kura-kura masih tertinggal jauh dibelakangnya, di tengah-tengah waktu
perlombaan dia memutuskan untuk istirahat dan tertidur. Namun saat terbangun,
kelinci sungguh kaget karena ternyata kura-kura telah sampai di garis finish.
Mendapatkan fakta tersebut, para hewan lain pun bersorak gembira dan si kelinci
pulang dengan rasa malu.
F.
Alokasi
Waktu
1x2x30’
G.
Metode
Pembelajaran
1.
Tanya
jawab
2.
Ceramah
3.
Penugasan
H.
Kegiatan
Pembelajaran
1.
Kegiatan
Pendahuluan
a.
Guru
memberi salam, menyapa siswa, menanyakan kabar dan kondisi kesehatan mereka.
b.
Siswa
berdoa sebelum memulai kegiatan. Berdoa dapat dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
c.
Guru
mengabsen siswa yang hadir dan tidak hadir pada hari ini.
d.
Guru
memeriksa kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.
e.
Guru
menghubungkan pembelajaran sekarang dengan keseharian siswa (apersepsi)
f.
Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
2.
Kegiatan
Inti
a.
Guru
melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai dongeng.
b.
Guru
meminta siswa untuk menyanyikan sebuah lagu anak-anak.
c.
Guru
membacakan cerita dongeng dan siswa mendengarkan cerita yang disampaikan guru.
d.
Guru
meminta siswa memerankan salah satu tokoh yang ada di dalam cerita.
e.
Guru
memberikan apresiasi kepada siswa yang berani tampil ke depan.
f.
Guru
dan siswa melakukan tanya jawab mengenai tokoh, watak, latar, dan amanat yang
terkandung di dalam cerita.
g.
Siswa
menyimak penjelasan guru mengenai isi dongeng.
h.
Guru
memberi apresiasi kepada siswa yang dapat menjawab dengan benar.
3.
Kegiatan
Penutup
a.
Siswa
dan guru mengadakan refleksi dan menyimpulkan secara garis besar materi yang telah
dipelajari.
b.
Siswa
mengerjakan soal-soal evaluasi.
c.
Guru
mengakhiri pelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam.
I.
Penilaian
Hasil Belajar
1.
Bentuk
Tes
Bentuk Tes: Tertulis
2.
Jenis
Tes
Jenis Tes: Essay
3.
Instrumen
Tes
a.
Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
dibawah ini dengan benar!
1.
Sebutkan
tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita kelinci dan kura-kura!
2.
Bagaimana
watak tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita kelinci dan kura-kura?
3.
Dimana kah
latar tempat cerita kelinci dan kura-kura?
4.
Apa amanat
yang dapat diambil dari cerita kelinci dan kura-kura?
5.
Jenis cerita
apakah cerita kelinci dan kura-kura itu?
b.
Jawaban
|
Nomor soal
|
Jawaban
|
|
1
|
Kelinci dan
kura-kura
|
|
2
|
Kelinci : sombong
Kura-Kura :
Pantang Menyerah
|
|
3
|
Di hutan
|
|
4
|
Jangan pernah merasa
sombong
|
|
5
|
Dongeng
|
c.
Pedoman
Penskoran
|
Nomor soal
|
Pedoman penilaian
|
Skor
|
|
1 - 5
|
Jika dijawab salah
Jika dijawab benar
|
2
10
|
Nilai =
x 100
J.
Media
dan Sumber Belajar
1.
Media
Dongeng
Si Kancil dan Buaya
2.
Sumber
Belajar
Mumpuni,
Joko. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD dan
MI Kelas 1. Jakarta: Piranti.
Pontianak, 5
Desember 2018
Mahasiswa
Dwi Kurniati
F1081171056
Tidak ada komentar:
Posting Komentar